Selasa, 15 Juni 2010

just 4 U mom

Untuk mama terhebat yang aku miliki…..







Kadang ingin rasanya berteriak dan mengatakan “DIAM” kalau mama sedang memarahiku. Tak pernah berhenti apa yang dikatakannya. Entah mama sadar atau tidak bahwa kalimat yang baru dikatakannya sudah diulang sekian kali. Menghela nafas dan menahan amarah di dalam dada. Jangan mengatakan apapun atau mama tidak akan berhenti mengeluarkan kalimat yang sudah berkali-kali mama ulang itu. Percaya atau tidak, mungkin apa yang aku rasakan sekarang adalah apa yang dirasakan mama saat seusia aku dan pada posisi yang sama pula. Sama-sama sedang dimarahi oleh nenekku.


Meskipun mama sudah berhenti memarahiku tapi mama akan slalu ingat kejadian yang membuat mama marah. Sedikit aku buat kesalahan lagi, mama akan menyangkut pautkan dengan masalah yang pernah aku lakukan. Bahkan, masalah yang sangat lama dan mungkin aku telah melupakannya.
Kembali mamaku beraksi, dan aku hanya menahan kata-kata di dalam hati. Sedikit membantu mama meluapkan apa yang dirasakannya dan membuat mama lebih enteng. Sebesar kesalahan yang telah aku lakukan, seberapa ingat mama tentang kesalahan yang aku lakukan, mamaku pasti memaafkan kesalahan putra-putrinya. Mamaku, ,mama no 1 di dunia.

Mama dengan cepat bersahabat lagi denganku. Sangat cepat, sampai aku tak pernah bisa menduganya. Membelai rambutku dan mengatakan bahwa mama memarahiku karna mama sangat menyayangiku. Mama tidak ingin melihat anaknya melakukan kesalahan karna mama ingin anaknya menjadi yang terbaik. Kalau sudah begini, aku benar-benar tidak bisa mengatakan apapun. Tenggorokanku sakit, menahan tangis. Aku tidak mau menangis di hadapan mama.

Mungkin mama juga melakukan hal yang sama. Menahan tangis agar terlihat tegar di hadapan putri mama yang mulai beranjak dewasa dan semakin sedikit waktu untuk menghabiskan waktu bersama. Pekerjaan, kuliah, kota, dan kesibukan yang lain lama-kelamaan menjadi penghalang aku dan mama bersama.

Kalau aku boleh memilih, aku akan memilih kembali kecil lagi. Ketika aku digendong mama, disuapin mama, dan merengek-rengek tanpa malu di hadapannya. Tak pernah aku rasakan pelukan sehangat mama, tak kan pernah aku temukan di dunia ini! Mama mengajariku segalanya. Lewat mama, aku bisa membaca dunia ini, aku melihat dunia ini, aku merasakan indanya menyayangi, mencintai, dan dicintai. Lewat mama, aku mengerti arti kesetiaan, ketegaran,kesabaran, ketabahan, dan kekuatan seorang perempuan. Lewat mama, aku berani bersahabat, karena mama mengajariku tentang kepercayaan. Mama membuatku selalu tersenyum, karna senyum mama dapat menenangkan dan membuat perasaanku aman, aku ingin senyumku seperti mama. Sekali lagi, mamaku adalah mama no 1 di dunia ini.

Ingin selalu bersama mama, membahagiakan mama, membuat mama tersenyum, dan membuat mama bangga. Kalau diingat dulu saat bandel-bandelnya aku, nyesel pernah buat mama kecewa. Meskipun mama bilang kalau mama tidak pernah kecewa denganku. Mama bilang, “kebanggaan mama adalah melihat putri-putri mama berkumpul”. Pada saat itu pula ingin aku mengatakan kalau aku akan tetap di sini bersama mama dan tak kan pernah meninggalkan mama, tapi mulutku kembali terkunci. Meyakinkan diri bahwa mama dan aku akan tetap bersama.

Kasih sayang, kesetiaan, kesabaran, dan ketegaran itu sangat sulit. Tapi sepertinya mudah bila melihat mama melakukan itu semua. Mama bilang kalau nanti putrinya menikah, menikahlah dengan pria yang tampan, yang mapan, yang dapat membuat bahagia. Tak lebih karena mama ingin melihat anaknya mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya.

Terimakasih buat mama yang selalu dukung aku, yang selalu bilang pada putrinya, “kamu cantik dan lebih baik dari siapapun”, yang selalu ada ketika aku membutuhkan teman terbaik di saat-saat tertentu, dan terimakasih sudah mengajarkan tentang hidup ini. Terimakasih mom…….lov mom 4eva!

By:

vhe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar